PENGKAJIAN RUTIN RUTAN PURBALINGGA, KEGIATAN ROHANI DI BALIK JERUJI

    PENGKAJIAN RUTIN RUTAN PURBALINGGA, KEGIATAN ROHANI DI BALIK JERUJI

    Rutan Kelas IIB Purbalingga melaksanaan pengkajian pagi. Kegiatan ini di bawah pimpinan Siti Khojanah. Pengkajian dimulai pukul 10.00 dan diikuti oleh seluruh narapidana wanita, serta dua mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI). 

    Di dalam dinding-dinding dingin rumah tahanan, di tengah hiruk pikuk kehidupan yang terkekang, sekelompok wanita menemukan oase ketenangan. Mereka adalah para narapidana, yang di masa lalu pernah tersandung kesalahan. Namun, di balik jeruji besi, mereka memilih untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta. 

    Suara merdu bacaan Al-Quran mengalun syahdu, menembus keheningan. Mereka, para wanita yang pernah terpuruk, kini tengah khusyuk mempelajari ayat-ayat suci. Ada di antara mereka yang sudah fasih, ada pula yang baru belajar mengenal huruf hijaiyah. Namun, semangat mereka untuk menuntut ilmu agama begitu besar. 

    Mulanya, mereka mungkin merasa asing dengan suasana mengaji. Namun, seiring berjalannya waktu, kegiatan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari hari-hari mereka. Suara bacaan mereka yang awalnya ragu-ragu, kini semakin lantang dan penuh percaya diri. Tak hanya ilmu tajwid, mereka juga mendalami makna ayat-ayat yang mereka baca, sehingga hati mereka semakin terpaut pada Allah SWT. 

    Selain mengaji, mereka juga mengikuti berbagai kegiatan keagamaan lainnya, seperti kajian, tadarus bersama, dan shalat berjamaah. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya memperkaya ilmu agama mereka, tetapi juga mempererat tali silaturahmi sesama narapidana. Mereka saling mendukung, berbagi cerita, dan saling menguatkan.

    Perubahan mulai terlihat pada diri mereka. Wajah-wajah murung berganti ceria, tatapan mata yang kosong kini memancarkan cahaya iman. Mereka semakin sabar, lebih pemaaf, dan memiliki harapan baru untuk masa depan. Mereka menyadari bahwa kesalahan yang pernah mereka lakukan tidak lantas mendefinisikan seluruh hidup mereka. 

    "Jujur saya terharu melihat para narapidana ini memiliki keinginan yang besar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjadi pribadi yang lebih baik", ucap Anggit salah satu mahasiswa UBSI. Saat sore menjelang, mentari perlahan tenggelam di ufuk barat, menyisakan keindahan senja. Di dalam ruangan kecil yang menjadi tempat mereka mengaji, para wanita ini memanjatkan doa. Mereka memohon ampunan atas segala dosa, dan berharap agar Allah SWT memberikan mereka kekuatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

    Kelak, ketika mereka bebas, mereka ingin menjadi teladan bagi orang-orang di sekitar mereka. Mereka ingin berbagi ilmu agama yang telah mereka dapatkan, dan membuktikan bahwa seorang mantan narapidana pun bisa berubah menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat.

    kemenkumham rutan purbalingga
    Ari Setiawan

    Ari Setiawan

    Artikel Sebelumnya

    Tasyukuran Dalam Rangka Hari Pengayoman...

    Artikel Berikutnya

    Meriahkan Hari Pengayoman dan HUT RI Ke-79,...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Penghargaan atas Dedikasi: Upacara Kenaikan Pangkat Pegawai Rutan Purbalingga
    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Rutan Purbalingga Gelar Program Peduli Lingkungan dengan Perawatan Taman Secara Berkala
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Karutan Purbalingga Bluri Wijaksono Dorong Optimalisasi Pelayanan Warga Binaan

    Tags